Kedua negara disebut memimpin pertumbuhan iklan mobile di kawasan Asia Pasifik. Di Indonesia, iklan mobile menjadi pendapatan baru bagi salah satu operator seluler yakni PT Indosat Tbk (ISAT) misalnya mencatat pendapatan iklan mobile mencapai Rp 200 miliar pada 2012, naik dua kali lipat dari tahun lalu. Sebagai catatan, Opera Software merupakan perusahaan software dari Norwegia yang memiliki 9.000 customer global.
Sementara PT XL Axiata Tbk (EXCL) meluncurkan layanan pengiriman pesan komersial berbasis lokasi pada Februari lalu. Produk ini membuat pelanggan XL mendapatkan informasi promosi secara gratis berdasarkan lokasi yang dikunjungi. XL sudah bekerja sama dengan 40 outlet Burger King untuk layanan ini.
Pertumbuhan pesat iklan mobile yang menempatkan Indonesia ke peringkat 5 besar , tak luput dari pengamatan Teguh Prasetya (praktisi telekomunikasi dan founder Indonesian Cloud Forum), mengatakan belanja iklan akan terus meningkat akibat adanya kompetisi multi operator yang berlomba memperkenalkan produk-produknya. Rata-rata belanja iklan yang dikeluarkan operator setiap tahun sekitar 5% dari total pendapatan.
Menurut Teguh, keputusan masyarakat untuk menggunakan jaringan suatu operator tidak ditentukan dari gencarnya iklan yang ditayangkan di media. Keputusan tersebut lebih ditentukan dari rekomendasi orang-orang terdekat, komunitas, rekomendasi dari figur-figur yang berpengaruh, maupun social media di internet. (Nariswari)
Sumber: http://www.tabloidpulsa.co.id/news/6977-indonesia-ranking-5-besar-pertumbuhan-iklan-mobile
0 comments:
Post a Comment